Home » Blog » Ilmu Kopih » Kopi Aceh Gayo: Harum Pedas dengan Rasa yang Kaya

Kopi Aceh Gayo: Harum Pedas dengan Rasa yang Kaya

Keistimewaannya terletak pada cita rasa unik serta yang konsisten, hingga memenangkan kompetisi cupping internasional.

young muslim acehnese girl picking coffee berries from mountaineous coffee plantation-tokokopih__79479

Kopi Aceh Gayo, atau sering disebut sebagai kopi Gayo, merupakan salah satu jenis kopih spesialti Indonesia yang sudah mendunia. Keistimewaannya terletak pada cita rasa unik serta kualitas bijinya yang konsisten sehingga membuatnya sering memenangkan kompetisi cupping internasional.

Popularitasnya tidak hanya terbatas pada pasar domestik, tetapi juga merambah hingga ke Amerika, Eropa, dan Asia Timur. Kopih Gayo kerap masuk daftar most wanted coffee beans dalam berbagai pameran kopi internasional. Ini karena keaslian karakter rasa serta reputasinya sebagai salah satu produk unggulan dari Sumatra.

Asal Usul Kopi Aceh Gayo

Asal usul kopi Gayo bermula dari dataran tinggi Gayo di Aceh Tengah, sebuah wilayah yang terkenal subur dan cocok untuk perkebunan. Bibit kopih pertama kali masuk ke Aceh pada masa kolonial Belanda pada abad ke-17 hingga 18, dan kemudian berkembang pesat berkat kondisi geografis serta iklim yang mendukung. Seiring waktu, masyarakat Gayo menjadikan kopih sebagai salah satu mata pencaharian utama sekaligus bagian penting dalam identitas kultural mereka.

Baca juga: Kopih single origin Indonesia: Tiap Rasa dan Harganya

Hubungan antara masyarakat Gayo dengan kopih begitu erat. Kopi bahkan menjadi bagian dari narasi budaya di wilayah pegunungan Aceh. Tradisi menanam, merawat, hingga memanen kopih diwariskan turun-temurun. Tidak sedikit pula petani yang melihatnya sebagai simbol kebanggaan dan kemandirian. Kopih Gayo bukan sekadar komoditas, tetapi juga warisan sosial yang mengikat masyarakat dengan tanah leluhurnya di dataran tinggi Aceh.

Kopi Aceh Gayo begitu unik sehingga rasanya sangat diburu banyak orang.

Pegunungan Vulkanik Sumatra

Lingkungan tumbuh kopih Gayo sangat khas, berada di ketinggian 1.200–1.600 meter di atas permukaan laut dengan iklim sejuk dan tanah vulkanik yang subur. Faktor ini memberi pengaruh besar terhadap kualitas rasa yang dihasilkan. Petani biasanya melakukan panen secara selektif, hanya memetik buah merah yang matang sempurna, sehingga hasil akhirnya lebih berkualitas.

Cara Pemrosesan Kopi Aceh Gayo

Proses pascapanen kopih Gayo sebagian besar menggunakan metode full wash atau pencucian basah, yang menghasilkan rasa lebih bersih, kompleks, dan seimbang.

Setelah proses fermentasi dan cuci, biji kemudian lewat proses penjemuran sebelum proses penggilingan menjadi biji hijau siap ekspor. Karakter rasa kopih Gayo cukup khas, sering sohor dengan sensasi pedas mirip cabai dengan tingkat keasaman rendah hingga sedang, serta aftertaste manis yang panjang. Kombinasi ini membuatnya sangat berbeda dari varietas kopih Sumatra lainnya.

Harga Kopi Aceh Gayo

Kopih Gayo memiliki jangkauan luas dan termasuk salah satu produk ekspor utama Indonesia. Pasar Eropa dan Amerika menjadi konsumen terbesar, lalu Jepang dan negara-negara Asia lainnya. Banyak pembeli internasional mencari kopih Gayo untuk kebutuhan specialty coffee shop hingga single origin premium. Kopi ini kemudian jadi salah satu komoditas bernilai tinggi dari Aceh.

Harga kopih Gayo di pasar lokal biasanya berkisar Rp60.000 hingga Rp120.000 per kilogram untuk biji sangrai berkualitas tinggi. Sementara di pasar internasional, harganya bisa mencapai USD 8–12 per kilogram tergantung grade dan kualitas cupping. Konsumen yang menyukai kopih ini umumnya berasal dari kalangan penikmat kopih spesialti, roaster profesional, serta jaringan kedai kopih kelas menengah ke atas.

Kesimpulan

Kesimpulannya, kopih Gayo menjadi berharga karena tidak hanya menyuguhkan rasa unik dan kualitas konsisten, tetapi juga merepresentasikan identitas budaya dan potensi alam pegunungan Aceh.

Keberlanjutan produksi di dataran tinggi Gayo menjadi kunci untuk menjaga reputasi ini sekaligus mendukung ekonomi lokal. Di tingkat nasional, kopih Gayo turut memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen kopih spesialti terbesar dunia, menjadikan Sumatra sebagai pusat penting dalam peta perdagangan kopih global.

**

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar

[…] Baca juga: Kopi Aceh Gayo: Harum Pedas dengan Rasa yang Kaya […]

1
0
Butuh masukanmu, silakan komentar.x
()
x